Ini Dia, Olahraga Rutin Raja Yogyakarta

Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X dan GKR Hemas
Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas

Bagi orang yang tinggal diperkotaan, apalagi yang punya rutinitas kegiatan atau kerja yang padat, olahraga jadi aktivitas yang teramat mahal. Bisa olahraga seminggu sekali, itu bisa dikatakan sudah sangat bagus. Padahal, olahraga adalah cara murah meriah dalam menjaga kesehatan.

Tapi rutinitas selalu jadi penghalang, sekedar meluangkan waktu sebentar untuk berolahraga. Pun, ketika tiba waktunya libur. Rasa malas lebih cepat menyergap. Inginnya hanya tidur. Jika pun ada libur panjang, banyak yang lebih memilih berlibur, rekreasi atau piknik.

Padahal jika kita sempatkan saja secuil waktu untuk berolahraga, manfaatnya tiada tara. Selain dapat mengembalikan kebugaran badan, juga olahraga adalah cara paling mudah ‘menangkal’ ragam penyakit. Daya tahan tubuh meningkat. Otak serta pikiran pun terbawa segar. Bukankah pepatah mengatakan dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Saya kira, ungkapan itu sungguh tepat bila dikaitkan dengan pentingnya berolahraga.

Nah, soal olahraga saya punya cerita menarik tentang Raja Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X. Sebagai Raja, sekaligus sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, tentunya kegiatan Sultan Hamengkubuwono X sangat padat. Bahkan bisa dikatakan super sibuk. Apalagi, Sultan Hamengkubowo juga adalah salah satu tokoh nasional.

Namun ada yang bikin saya salut. Sri Sultan, masih menyempatkan untuk berolahraga. Meski memang hanya olahraga ringan. Tapi, karena rutin, tentunya itu sangat bermanfaat. Apalagi mengingat kesibukan Sri Sultan yang padat. Tentu, itu membutuhkan stamina yang kuat. Bila daya tahan tubuh lemah, alamat tak baik bagi seorang pemimpin rakyat sesibuk Sri Sultan. Dan, terbukti Raja Yogyakarta itu jarang sakit.

Lalu apa olahraga ringan ‘ala’ Sri Sultan? Ini yang menurut saya menarik. Sri Sultan setiap bangun tidur selalu menyempatkan diri melakukan gerakan jongkok lalu berdiri. Dilakukan berulang-ulang, setiap selesai bangun tidur.

Katanya, olahraga ringan yang jadi menu rutinnya kala bangun tidur, sangat bermanfaat mengembalikan kebugaran badannya. Gerakan jongkok berdiri dilakukan sebanyak 15 sampai 20 kali. Dan, ada pantangan sebelum melakukan itu. Pantangannya kata Sri Sultan, jangan buang air kecil atau besar duulu. Kalau kebelet ya ditahan dulu. Selain itu, saat melakukan gerakan jongkok berdiri, lidah mesti dilekatkan ke langit-langit mulut. Mulut pun dalam keadaan terbuka. Nafas juga ditarik panjang, lalu ditahan saat melakukan gerakan berdiri, kemudian dihembuskan saat jongkok. Demikian Sri Sultan merinci detil gerakan olahraga ringannya.

Setelah melakukan itu, Sri Sultan mengaku, badannya lebih fresh. Pikiran jadi segar. Memulai kegiatan pun lebih ringan. Wah, saya pikir menarik juga untuk dicontek olahraga ringan ‘ala’ Raja Yogyakarta. Siapa tahu, kita kecipratan berkah sehat, seperti yang dirasakan Kanjeng Sultan. Sumber tulisan : Majalah Tempo, Edisi Maret 2013.

 

Baca Juga: Mengenal Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek