Cara Menemukan Ide Bisnis Ala Film The Billionaire

Cara Menemukan Ide Bisnis – Hari ini karyawan saya mengirimkan pesan melalui email. Menyampaikan ada sekitar 6 pertanyaan yang ada dalam form tanya jawab yang disediakan oleh manajemenbisnis.info di website utama kami. Dari sekian banyak pertanyaan, ada satu pertanyaan yang membuat saya ingin menuliskan jawabannya melalui sebuah sajian yang bisa dibaca oleh para pengunjung manajemenbisnis.info. Pertanyaannya, bagaimana cara menemukan ide bisnis? Begitulah inti pertanyaannya

Cara Menemukan Ide Bisnis Ala Film The Billionaire

Begini, sebelumnya saya ingin bercerita tentang salah potongan adegan dari film “The Billionaire”. Pada saat itu, pada awal Top membuka outlet pertama di salah satu pusat perbelanjaan, saat itu Top mengajarkan pamannya untuk mengajak para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut untuk membeli kacang jualannya, namun tidak ada yang hadir. Saat Top ingin mencari ide marketing yang cocok untuk bisnisnya tersebut, dia pergi ke pasar. Dia mencatat semua aktivitas pemasaran dan penjualan yang dilihatnya di pasar. Ada yang beli dua kaos gratis satu. Ada yang beli lima kaos gratis tiga, semuanya di diskon hari ini, dan sebagainya.

Dari cerita Top, ada sedikit hikmah yang bisa kita ambil. Hikmah tentang karakter ide itu sendiri. Kita harus memahami, jika ide itu tidak datang begitu saja. Ide tidak akan datang menghampiri kita begitu saja. Ide tidak akan datang ke rumah kita atau bahkan ke kamar tidur kita. Ide haruslah dijemput atau disambut. Kita harus melakukan aktivitas-aktivitas menyambut ide yang ingin kita dapatkan

Mungkin pertanyaan selanjutnya yang muncul, apa saja aktivitas yang bisa menyambut ide? Saya jawab banyak sekali. Beberapa aktivitas menyambut ide antara lain adalah membaca buku-buku, majalah-majalah, atau artikel-artikel bisnis, mengikuti seminar atau talkshow bisnis, mendengarkan radio atau menonton televisi yang berkaitan dengan bisnis, pergi ke tempat yang ada aktivitas bisnisnya di sana, dan masih banyak aktivitas lain yang bisa Anda gunakan untuk menyambut ide

Ide Harus Disambut, Bukan Ditunggu

Jika saya menginginkan ide baru, saya biasa datang ke toko buku, membeli beberapa buku baru yang sesuai dengan apa yang ingin saya dapatkan. Saya butuh ide tentang marketing maka saya membeli buku yang berkaitan dengan marketing. Jika saya butuh ide tentang manajemen maka saya akan membeli buku tentang manajemen. Atau jika butuh ide saya juga terbiasa datang ke tempat-tempat yang sesuai dengan apa yang saya cari. Jika butuh tentang pengembangan restoran, saya datang ke restoran lain yang saya yakini mempunyai sistem yang lebih baik.

Begitu juga dengan Anda, Anda harus bergerak melakukan aktivitas penyambutan ide. Dengan berbagai macam aktivitas penyambutan tersebut, saya yakin, ide akan lebih cepat datang dibandingkan Anda hanya duduk diam di rumah atau tidur-tiduran saja di kamar Anda yang nyaman.

Bagaimana menurut Anda? Apa Anda punya teknik tersendiri untuk mendapatkan ide? Mari berbagi di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.