Cara Menjadi Kaya – Saat bersantai bersama keluarga, notifikasi smartphone saya menunjukkan sebuah permintaan jawaban dari Quora. Pertanyaannya tentang cara menjadi kaya. Sedikitnya saya tergelitik dengan pertanyaan ini. Tapi dalam suasana yang lebih tenang, saya mencoba mencari data tentang pertanyaan ini. Dan ternyata ada hampir sekitar 10.000 orang di indonesia setiap bulan yang mencari pertanyaan yang sama di google “Bagaimana Cara Menjadi Kaya?”
Sengaja saya menampilkan foto awal, Jeff Bezos, bos Amazon ini. Tujuannya pertama, karena Jeff Bezos merupakan salah satu dari sekian banyak orang terkaya di dunia yang memulai dari bawah sebelum sampai pada posisi ke atas. Kedua karena saya ingin mengajak Anda berhitung terlebih dahulu dengan kekayaan Jeff Bezos saat ini dan bagaimana agar kita bisa mendapatkan setidaknya sejumlah uang yang dimiliki Jeff Bezos tersebut
Mari kita berhitung
Kekayaan Jeff Bezos saat saya menulis ini 110,2 miliar USD atau setara dengan 1,5 juta triliun rupiah. Jika saat ini penghasilan kita 5 juta per bulan, kita butuh bekerja selama 309.441.600 bulan atau lebih dari 25 juta tahun. Jadi cara menjadi kaya yang pertama sesuai hitungan ini adalah “BEKERJALAH SELAMA 25 TAHUN”
Bekerjalah selama 25 tahun, maka kita akan mendapatkan uang yang sama seperti yang dimiliki oleh Jeff Bezos saat ini
Ayo bagaimana bisa kita melakukannya secara matematika sederhana di atas? 25 juta tahun? Umur manusia saja ga sampai segitu saat ini 🙂
Nah itu matematika sederhana saja yang hanya sekedar untuk bahan bercanda saja
Untuk seriusnya, Baca sampai bawah
Baiklah, saya mungkin bukan orang kaya yang bisa menasehati orang menjadi kaya. Dulu saat kuliah, memiliki penghasilan di atas 20 – 30 juta sebulan saya kira cukup menjadi kaya. Ternyata tidak. Setelah berkeluarga, memiliki dua anak, dan hidup di kota dengan tingkat pengeluaran yang relatif tinggi, 30 juta bukanlah uang yang cukup untuk menjadi kaya. Saya pikir para orang-orang terkaya bisa mencetak hingga ratusan juta per bulan untuk masuk pada jajaran orang-orang terkaya di indonesia dan mungkin di dunia
Tapi saya masih belum berhenti, usia saya belum genap 30 tahun, dan bisnis saya masih dalam proses yang terus berkembang
Jadi saya coba memberikan gambaran cara menjadi kaya seperti yang saya pelajari dan saat ini sedang saya jalani
CATATAN PENTING
Saya seorang pengusaha, dalam pandangan saya, tidak harus menjadi pengusaha untuk bisa menjadi kaya, tapi banyak cara lain. Tidak sedikit saya menemukan dosen saya yang kaya karena mereka pandai berinvestasi. Maka simak hingga akhir ya
Bagian awal, saat Anda belum memiliki penghasilan yang cukup dan stabil
1. Berpikir Besar, Bertindak Mulai Dari Kecil
Anda bisa saja berpikir besar dan memang pada kenyataannya banyak orang yang berpikiran besar. Tapi dunia berpikir, tidak sesulit dunia bertindak. Itu kenyataannya
Banyak yang berpikiran besar tapi tak mampu bertindak. Tidak sedikit yang berbicara tentang keinginan dan harapan untuk menjadi kaya. Tapi dalam bertindak tidak seimbang dengan harapannya. Jadi berpikirlah besar dan mulailah dari yang kecil
Saat saya bangkrut dalam usaha pertama saya sekitar 7 tahun lalu, saya sempat hampir menyerah, namun saya mulai dari apa yang saya punya saat itu. Saya mulai kembali dari nol, dan alhamdulillah dalam waktu yang relatif singkat saya bisa kembali lagi ke jalur yang tepat
BACA JUGA : 14 IDE BISNIS MAKANAN YANG POTENSIAL
2. Semangat Bekerja Keras
Anda mungkin tidak melihat itu saat orang kaya berdiri tegap di hadapan Anda. Anda melihat mereka dari foto dan media massa. Tapi orang-orang terkaya, dari usaha mereka sendiri, di indonesia dan di dunia ini memiliki masa dimana mereka bekerja lebih keras dari orang lain. Semangat mereka bekerja lebih besar dari orang lain. Ada sebuah pepatah, “Ketika Anda merasa tidur menjadi sebuah distraksi dalam bekerja, Anda sedang berada pada kondisi tinggi dalam semangat bekerja”
Salah satu orang terkaya di Dunia Bill Gates, pernah menceritakan kondisi awal Microsoft, “Kami sangat semangat, kami nyaris tidak tidur, kami hanya memanfaatkan waktu istirahat untuk membeli makanan cepat saji dan kembali bekerja hingga pukul tiga pagi. Kami bekerja sangat bersemangay. Ketika sedang melakukan pen-coding-an kami harus menyelesaikannya. Kami tidak memikirkan tidur. Adrenalin meningkat dan kami sangat bersemangat.”
3. Bekerja Pintar
Bekerja keras tidaklah cukup. Tidak sedikit Anda menemukan orang bekerja sangat keras namun tidak kunjung kaya, bahkan hidupnya sangat biasa-biasa saja. Pernah Anda menemukan? Entah itu tetangga Anda, keluarga Anda, atau kerabat Anda yang bekerja keras namun hasilnya tidak setimpal dengan yang bekerja biasa saja
Karena bekerja keras tidaklah cukup, bekerja keras dan bekerja pintar adalah kuncinya. Anda harus pintar melihat pekerjaan Anda
Pintarnya seperti apa? Pintar dalam melihat peluang dari apa yang Anda kerjakan
Jika ada proyek atau pekerjaan baru, saya melihat nya dari sisi jangka pendek dan jangka panjang. Jika tidak ada keuntungan yang setimpal dari kedua jangka tersebut, maka akan saya turunkan prioritasnya
Berbeda dengan aktivitas yang mungkin secara jangka pendek kurang baik, namun secara jangka panjang sangat hebat, maka boleh jadi saya akan prioritaskan lebih
Maka pilihkan pekerjaan dengan cerdas. Anda butuh belajar lebih banyak terkait ilmu dan wawasan terkait apa yang akan Anda kerjakan. Anda harus punya rencana jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang
4. Konsisten
Konsistensi penting. Semangat dan fokus Anda harus konsisten dalam bekerja hingga pada suatu titik yang tepat Anda bisa mengurangi intensitas bekerja Anda dan mulai memiliki porsi yang lebih banyak untuk menikmatinya. Seperti orang-orang kaya saat ini yang kita lihat. Porsi mereka menikmati uang mereka sudah lebih banyak dibanding dahulu saat mereka masih berjuang
5. Bergaul dengan Orang Penting
Jika Anda meniti karir di bidang wirausaha, bergaulah dengan orang-orang yang juga dalam bidang wirausaha
Tujuannya :
1. Lingkungan Anda menjadi pendukung yang baik terutama ketika semangat Anda sedang turun
2. Lingkungan Anda terus membantu Anda berkembang
Di dunia non wirausaha juga begitu. Anda butuh lingkungan yang terus mendorong Anda berada pada performa terbaik dan terus meningkat
6. Berhati-hati dengan Hutang
Di tengah kemudahan akses hutang saat ini, jeratan ini kadang melenakan orang. Bagaimana tidak, dahulu untuk pinjam ke bank, syaratnya banyak banget. Tapi sekarang, dengan fintech semakin menjamur, maka hutang seakan semakin lebih mudah
Tapi jika Anda seorang yang berkecimpung dalam dunia bisnis dan tidak berhati-hati, maka keuntungan usaha yang Anda jalani akan tergerus membayar bunga
Rehat dulu..
Saya pikir, ketika Anda sudah bekerja keras dan bekerja dengan pintar atau cerdas, Anda akan berada pada kondisi dimana uang akan menghampiri Anda. Tentu ini butuh konsistensi dan keyakinan Anda terkait apa yang Anda kerjakan. Dan tentu tidak melupakan faktor Tuhan.
Tapi…
Tahukah Anda, prinsip ini mungkin banyak yang sudah tahu, tapi tidak banyak yang konsiten melakukannya. Dulu saya hampir menyerah dalam berbisnis dan mulai ingin bekerja menjadi karyawan biasa saja. Tapi hari ini, saya bersyukur saat itu saya dan istri putuskan untuk terus melangkah di dunia bisnis
Lanjut ya..
Bagian kedua, saat Anda sudah telah mendapat penghasilan yang cukup dan stabil
7. Berinvestasilah
Saya pikir, anjuran menabung sudah banyak. Yap, orang harus menabung. Tapi jangan senang dulu, ada aktivitas lain yang dilakukan oleh para orang-orang kaya. Mereka berinvestasi.
Raja nya investasi zaman sekarang, Warren Buffet pernah mengatakan, “Jangan berinvestasi dari sisa uang yang Anda belanjakan, tapi belanjakanlah sisa uang dari investasi Anda”
Ini tidak mudah di tengah zaman media sosial yang penuh dengan “Semangat berbagi”. Ya semangat berbagi foto di tempat liburan, semangat berbagi cerita makan di restoran mewah, dan lain sebagainya
Ini tidak salah, tapi saat Anda belum punya penghasilan yang benar-benar mapan, maka kendalikan porsinya
8. Jangan Terlena dan Terus Berkembang
Nah, ini juga penting, tidak sedikit saya melihat orang yang saya kenal mulai mendapatkan penghasilan besar per bulan dan mulai berhenti untuk berkembang. Kasus-kasus ini sering saya temukan di pedagang lama. Ada usaha mereka yang ramai namun mereka sudah merasa cukup dan tidak mau ambil resiko lagi
Padahal potensi mereka untuk terus berkembang masih sangat terbuka.
Merasa cukup seperti ini tidak sepenuhnya salah. Tapi dalam pandangan saya, “sangat disayangkan”
9. Tidak Berhenti Belajar
Dunia ini berkembang sangat cepat. Meski tak semua sepakat, Jika perkembangan dunia kita anggap menggunakan Hukum Moore, maka apa yang terjadi di dunia berkembang dua kali lipat dalam 18 bulan sekali
Rasanya belum lama kita ramai menggunakan twitter, saat ini di Indonesia, Instagram melangkah jauh dalam konteks jumlah penggunanya. Lebih jauh lagi pada belasan tahun yang lalu kita punya media sosial lain sebelum facebook yang sekarang terlihat mati tak terurus lagi
Ah sudah ya..
Sudah cukup saya ngocehnya kali ini di lebahmaster.com mengenai Cara Menjadi Kaya. Saya ingin kembali bekerja
Eits.. akhir kata dari saya
Kaya itu relatif, Cara Menjadi Kaya yang saya tulis hanyalah secara konteks keuangan. Tapi apa sebenarnya yang ingin kita dapat dari kondisi kaya? Kebahagiaan di dunia? Jika itu, cobalah kita berpikir, apakah kekayaan bisa memberikan kebahagiaan?
Jawaban saya “bisa pada porsinya” tapi kekayaan bukan satu-satunya faktor menentukan kebahagiaan
Sampai ketemu di Puncak kawan !