Pengertian manajemen produksi secara sederhana bisa dilihat dari kata per kata. Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa manajemen berarti penggunaan atau pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif. Sedangkan produksi berarti proses pembuatan, menghasilkan, atau mengeluarkan barang.
Kedua arti kata tersebut jika digabungkan akan menjadi definisi manajemen produksi secara sederhana. Yaitu proses pembuatan atau proses membuat sesuatu dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif.
Pengertian secara sederhana ini didukung dengan berbagai definisi yang telah diungkapkan atau dikemukakan oleh para ahli.

Pengertian manajemen produksi menurut para ahli
Di bawah ini adalah beberapa definisi manajemen produk yang diungkapkan oleh para ahli sebagaimana diambil dari berbagai sumber:
1. Elwood Butta
Menurut Elwood Butta, produksi adalah sebuah proses di mana barang dan jasa dibuat atau diciptakan.
Proses produksi dilakukan secara bertahap untuk mengubah satu bentuk benda ke bentuk lainnya melalui proses mekanik atau kimia dengan tujuan untuk meningkatkan nilai guna dari produk yang dihasilkan.
Selanjutnya, Elwood Butta mendefinisikan manajemen produk sebagai sebuah proses pengambilan keputusan terkait produksi barang dan jasa. Mengenai kesesuaian spesifikasi dan jumlah produk tersebut. Juga waktu pengerjaannya dan pemakaian biaya secara minimum[1].
2. S N Chary
S N Chary mendefinisikan pengertian manajemen produksi bersama dengan manajemen operasi.
Dalam bukunya dituliskan bahwa manajemen produk dan operasi berkaitan dengan perubahan atau konversi dari input menjadi output menggunakan sumber daya fisik sehingga menghasilkan sesuatu yang berfaedah. Baik dari segi bentuk, tempat, kepemilikan, keadaan, atau kombinasinya sesuai dengan apa yang diinginkan. Untuk memenuhi tujuan organisasi secara efektif, efisien, dan bisa beradaptasi[2].
3. Sofjan Assauri
Manajemen produk dan operasi diartikan sebagai aktivitas untuk me-manage/mengatur dan menciptakan koordinasi atas pemakaian berbagai sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, alat, dan bahan secara efektif dan efisien guna membuat atau memproduksi suatu barang dan jasa dan menambah nilai gunanya (Sofjan Assauri, 2008:12)[3].
4. Fogarty
Diterjemahkan oleh Eddy Herjanto (Eddy Herjanto, 2008:20), Fogarty mengemukakan pengertian manajemen produksi dan operasi sebagai sebuah proses yang saling terkait, berkesinambungan, dan dilakukan secara efektif dalam rangka memanfaatkan fungsi manajemen untuk menyatukan atau mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien guna mencapai tujuan[4].
Kesimpulannya, manajemen produk merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan dan menambah nilai guna sebuah benda dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen produk atau product management ini merupakan bagian penting dalam manajemen yang terkait dengan manajemen operasi.
Perbedaan manajemen produksi dan operasi
Dari paparan pengertian manajemen produksi di atas, terlihat bahwa manajemen produk sering kali disandingkan dengan manajemen operasi. Lalu, apa perbedaan keduanya?

Dari situs Keydifferences.com disebutkan bahwa perbedaan antara manajemen produk dan manajemen operasi sangat tipis dan blur. Sehingga untuk melihat perbedaan keduanya bisa dilihat dari poin di bawah ini[5]:
- Manajemen produk bisa didefinisikan sebagai bagian administrasi dari rangkaian aktivitas pembuatan barang atau perubahan dari bahan baku menjadi barang jadi. Sebaliknya, manajemen operasi merupakan cabang manajemen yang menyangkut tentang kegiatan administrasi barang dan servis kepada pelanggan.
Dengan kata lain, ruang lingkup product management lebih kecil dibandingkan dengan ruang lingkup operations management.
- Dalam manajemen produk, tanggung jawab manajer adalah pada pembuatan keputusan atas desain, kuantitas, kualitas, hingga biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk yang diproduksi oleh departemen tersebut.
Sedangkan manajemen operasi bertanggung jawab atas desain produk, kualitas, kuantitas, desain proses, tenaga kerja yang diperlukan, penyimpanan, logistik, hingga pengelolaan limbah dari produk yang dihasilkan. Cakupannya sudah pasti lebih luas.
- Product management hanya ada di perusahaan yang fokus pada produksi barang. Sementara manajemen operasional bisa ditemukan di berbagai jenis organisasi/perusahaan, seperti perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada layanan, agensi, rumah sakit, dll.
- Tujuan manajemen produksi yang paling mendasar adalah memproduksi atau menyediakan barang dengan kualitas yang baik dengan kuantitas yang sesuai dan dikerjakan dalam waktu yang tepat dan dibanderol dengan harga terbaik. Sedangkan tujuan manajemen operasi adalah memanfaatkan sumber daya yang dimiliki organisasi/perusahaan guna memenuhi keinginan dan kepuasan pelanggan.
Kesimpulannya, meski pengertian manajemen produksi dan operasi seolah mirip dan sangat sulit dibedakan tapi secara teknis keduanya memiliki lingkup kerja yang berbeda. Yang mana manajemen produk mencakup hal-hal yang berkenaan dengan proses produksi. Sedangkan manajemen operasi mencakup produksi barang hingga penyampaian layanan pada pelanggan dengan melibatkan sumber daya-sumber daya yang ada.
Fungsi dan tujuan manajemen produksi
Dengan paparan di atas, fungsi manajemen produksi dalam kegiatan usaha menurut Sofjan Assauri (2008:22) adalah[3]:
- Perencanaan
- Proses pengolahan
- Jasa penunjang
- Pengawasan atau pengendalian
Sedangkan dari situs yourarticlelibrary.com, di era modern seperti sekarang manajemen produk harus menjalankan fungsi sebagai berikut[6]:
- Segala hal yang berkaitan dengan desain dan pengembangan proses produksi.
- Perencanaan dan pengendalian produksi.
- Implementasi atau pelaksanaan rencana dan kegiatan yang terkait untuk mendapatkan output/hasil yang diinginkan.
- Administrasi dan koordinasi aktivitas dari komponen dan departemen yang memiliki tanggung jawab atas produksi barang dan jasa yang diperlukan.
Lantas, melihat fungsi di atas, apakah tujuan dari product management?
Tujuan manajemen produksi yaitu untuk mengatur sumber daya yang ada di perusahaan atau organisasi dalam pengelolaan waktu, biaya produksi, tenaga kerja, hingga kegiatan operasional pembuatan produk.
Jika perusahaan/produsen memiliki product management yang solid, maka tujuan tersebut dapat dicapai dengan mudah.
Perusahaan juga bisa memaksimalkan produktivitas, menghindari pemborosan, meminimalkan biaya produksi, membuat produk dengan kualitas terbaik, dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dengan lebih baik.
Peran atau posisi penting dalam manajemen produksi
Dilansir dari altexsoft.com, ada beberapa peran penting dalam lingkup manajemen produksi. Di antaranya adalah manajer produk, manajer marketing produk, dan manajer proyek[7].
- Manajer proyek
Bertugas untuk mengkoordinasikan proses internal dalam hal pengembangan produk dan memastikan bahwa proses kerja berjalan sesuai rencana, waktu, dan biaya yang sudah ditentukan.
Manajer produk mengecek kemajuan dan mengkoordinasikan seluruh sumber daya dan anggota dalam tim pekerja.
- Manajer marketing produk
Peran manajer marketing adalah branding, rencana positioning produk, dan pemasaran. Biasanya, manajer marketing akan melakukan riset pasar, training tim penjualan, mengatur pengemasan, dan promosi.
- Manajer produk
peran dari manajer ini biasanya meliputi beberapa hal, di antaranya adalah:
- Tahu bagaimana pengalaman pelanggan
- Mengembangkan harga produk dan strategi penempatan produk
- Membuat tester, termasuk membuat grup khusus untuk melakukan tes produk.
- Peluncuran produk
- Berpartisipasi dalam promosi dan pengembangan produk, dll.
Intinya, seorang manajer produk terhubung baik secara internal maupun secara eksternal dalam rangkaian manajemen produk.
Contoh manajemen produksi
Contoh manajemen produksi pada umumnya adalah perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dengan tujuan untuk memenuhi keinginan pelanggan secara efisien dan efektif. Berikut beberapa di antaranya:

- Pertambangan batu bara yang merupakan contoh proses ekstraktif.
- Perusahaan pembuatan tas yang merupakan contoh proses fabrikasi.
- Pengolahan minyak bumi menjadi bensin atau bahan bakar lainnya yang merupakan contoh proses analitik.
Jurnal manajemen produksi
Pengembangan keilmuan tentang manajemen produk terus dilakukan. Hasil pengembangan ilmu itu bisa dilihat dalam bentuk jurnal maupun makalah manajemen produksi baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu contoh jurnal manajemen produksi yang ditulis oleh Hassan Ghorbani pada tahun 2013 mengungkap bahwa product management sebagai mediator memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara orientasi pasar dan kinerja perusahaan[8].
Penutup
Demikian pembahasan dan penjelasan tentang pengertian manajemen produksi, perbedaannya dengan manajemen operasi, fungsi, tujuan, contoh, hingga jurnal keilmuan terbaru.
Referensi:
- Chandra, Rittik. Production Managements to The Youth of The World. Munich: BookRix GmbH & Co. KG. Diakses melalui https://books.google.co.id/books?id=XUNzAQAAQBAJ pada 31 Desember 2019.
- Chary, S. N. 2004. Production and Operations Management. New Delhi: Tata Mc Graw-Hill Publishing Company Limited. Diakses melalui https://books.google.co.id/books?id=gDAnfKZvWX4C pada 31 Desember 2019.
- Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Diakses melalui http://repository.unpas.ac.id/5722/4/BAB%20II.pdf pada 31 Desember 2019.
- Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo. Diakses melalui https://books.google.co.id/books?id=xGgDqdl5NZEC pada 31 Desember 2019.
- S, Surbhi. 2017. Difference Between Production and Operations Management. Diakses melalui https://keydifferences.com/difference-between-production-and-operations-management.html pada 31 Desember 2019.
- Chand, Smriti. Production Management: It’s Meaning, Definition, Function and Scope. Diakses melalui http://www.yourarticlelibrary.com/production-management/production-management-its-meaning-definition-function-and-scope/27925 pada 31 Desember 2019.
- Blog Altexsoft. 2019. Product Management: Main Stages and Product Manager Role. Diakses melalui https://www.altexsoft.com/blog/business/product-management-main-stages-and-product-manager-role/ pada 31 Desember 2019.
- Ghorbani, Hassan dan Azade Yaghootkar. 2013. A study of the Mediating Role of Product Management on Relationship between Market Orientation and Firm Performance. HR Mars: vol.3 No.11. Diakses melalui https://pdfs.semanticscholar.org/989c/4349caaf8ab3140c9158ac280289447d5bd1.pdf pada 31 Desember 2019.